Gelombang Radio untuk Seluler
System GSM terdiri dari dua macam, yaitu GSM nonseluler dan seluler. GSM nonseluler memiliki daerah cakupan yang sangat luas dan dilayani dengan menara yang dilengkapi dengan seperangkat antenna, sebagai pemancar dan penguat sinyalnya. Area komunikasi GSM seluler, dibagi dalam bentuk sel-sel segi enam yang memiliki diameter sekitar 13 km. Setiap sel dilayani oleh sebuah stasiun tower pengirim dan penerima yang disebut base transceiver station (BTS).
Tipe komunikasi wireless jarak jauh terus berkembang mulai dari komunikasi satu arah melalui global positioning system (GPS), hingga system pager (radio panggil). Selanjutnya, system komunikasi berkembang menjadi system dua arah, yaitu dengan terciptanya system pager dua arah. Setelah itu, munculah layanan seluler analog generasi pertama (1G) seperti advanced mobile phone system (AMPS). Layanan seluler 1G kemudian digantikan oleh layanan generasi kedua (2G). Layanan 2G adalah layanan wireless digital. Contohnya paling kita kenal adalah layanan GSM yang disediakan oleh Exelcomindo, Telkomsel, Indosat, dan Satelindo, serta D-AMPS (CDMA) yang dikembangkan oleh Komselindo.
Belakangan, di Indonesia mulai muncul generasi keiga (3G) yaitu layanan wireless digital broadband yang mampu untuk mentransmisikan video-audio seperti fasilitas yang terdapat dalam personal digital assistant (PDA). Namun untuk perkembangan 3G, sejumlah perusahaan telekomunikasi belum beralih ke teknologi ini karena tingginya biaya investasi yang harus dikeluarkan. Nah, untuk menjebatani persoalan itu, maka dikembangkan perpaduan teknologi 2G dengan 3G yang disebut teknologi 2,5G, yaitu layanan wireless digital yang mampu melakukan akses terhadap layanan web secara nir kabel.http://auditsu.blogspot.com/2009/11/gelombang-radio-untuk-seluler.html
0 komentar:
Posting Komentar